97L; lovey dovey

15035655_581304772054086_1954292063361040384_n

lovey dovey

i choose you.

And i’ll choose you,

over and over

and over.

without pause,

without doubt,

in a heart beat.

i’ll keep choosing

you.

ninegust©2017

97L & OC’s | G/Ficlet/AU!Fluff, Romance, Comedy.


[Acasha X Jungkook]

jungkook

Together is a beautiful place to be

Jungkook menyeruput americanonya kembali, kemudian menetapkan pandangannya pada sesosok wanita yang tengah sibuk menandai peta putih yang ada di dalam genggaman. Sudah sejam lebih ia bergumam tentang tempat apa yang bagus untuk di kunjungi, penginapan dan segala macamnya membuat Jungkook hanya menggeleng sambil berdecak kagum pada sang kekasih.

“Setelah pergi ke Roma kita-“

“Acasha”

Mendapat sahutan dari sang kekasih tak juga membuat pandangan Acasha beralih pada kertas berwarna itu. “Tunggu sebentar, Jeon, aku belum selesai” Jungkook terkikik, menunggu gadisnya itu sibuk berkencan dengan peta italia kesayangannya. Oh bahkan pemuda itu tak pernah membayangkan sesakit ini rasanya dimadu oleh benda mati.

Sepuluh menit berselang, Acasha lantas merenggangkan tubuhnya lalu mengedar pandang pada Jungkook yang masih setia menunggunya. “Kau bosan ya? Hehe, Maaf ya?” Acasha menarik kursinya agar dapat mengikis jarak diantara mereka berdua, “Jadi apa yang ingin kau katakan?”

Jungkook menghempaskan napasnya perlahan, “Bagaimana kalau kita batalkan kunjungan ke Italia?” Raut Acasha berubah seratus delapan puluh derajat, sosoknya yang tadi berapi-api seakan hilang bagai di telan air. Dara Moon itu tersenyum asimetris, “Baiklah mungkin-“

“Sepertinya akan lebih baik kita menikah dulu, lantas menetapkan kota yang kau lingkari tadi sebagai tujuan bulan madu, bagaimana?”

“A-apa?!”

[Rain X Mingyu]

tumblr_oipo92cqs41spt29lo1_500

You’re my dearest friend.

My deepest love.

You’re the best of me

“Kau pikir ilustrasi seperti ini akan lolos dipameran nanti? Astaga, ku kira kau akan memuaskanku hari ini”

“Maaf direktur”

“Kembali ke ruanganmu, buatlah sketsa sebagus mungkin, kalau tidak kau akan ku tendang dari perusahaan ini”

Rain mengangkat tungkainya, menjauh dari sang bos besar yang kali ini sukses membuatnya kembali memendam rasa. Kalau saja pekerjaan ini bukanlah hobi dan cita-cita yang ia impikan sejak menginjak sekolah dasar dulu, Rain mungkin memilih angkat kaki dari sini daripada harus berusaha menelan semua kalimat yang membuatnya ingin lari saja dari dunia ini.

Tanpa ba-bi-bu Rain menyambar tasnya lantas menyudahi hari ini dengan senyuman palsu di wajah manisnya. Otaknya berusaha membuang kejadian yang baru saja terjadi beberapa selang lalu, lantas merajut langkah untuk keluar dari gedung terkutuk ini.

×

Setelah menyelesaikan absensi Rain kembali melanjutkan langkahnya, maniknya terkejut ketika menangkap sosok yang tengah melambai ke arahnya sambil tersenyum lebar. Langkah dara Oh itu teburu-buru lekas menghambur pelukan pada figur yang ia rindukan setiap harinya.

“Sudah lama?” Tanya Rain tanpa melepaskan dekapannya,

“Tidak, baru sekitar semenit yang lalu”

“Huh, dasar pembual”

Kelakar Mingyu menguar, lantas mengelus surai kecokelatan Rain dengan lembut “Ada masalah lagi?”

“Tidak.”

“Lihat siapa yang pembual sekarang?”

Rain melepas dekapannya, maniknya bersua dengan hazel milik Mingyu “Pekerjaan ini sedikit, hm kau tahu, membutuhkan jiwa-jiwa kuat sepertiku”

Alis pria Kim itu bertaut, “Kau yakin akan baik-baik saja?”

“Ya, aku akan baik-baik saja. Cukup baik setelah kau ada disini, terimakasih Kim”

“Baiklah nona Oh, haruskah kita berkencan hari ini?”

“Itu ide buruk, tapi aku suka”

[Jooseul X Jaehyun]

686141c405ba61d9c5b114e634d9fcdc

two things i’ll forever be sure of:

the sun will always fall for the moon

&

i will always fall for you

Jaehyun menilik jam di pergelangan tangan kirinya, lekas mengeratkan mantel yang mengamit tubuhnya. Sudah sepuluh menit berselang namun yang ditunggu justru tak menampakkan batang hidungnya. Buket bunga yang dirancang sedemikian rupa telah mendekap manis di genggaman tangan. Pemuda Jung itu tak sabar sepertinya hendak mendekap dara yang membuatnya menaruh rindu berbulan-bulan lamanya.

Decitan pintu membuat pemuda itu sedikit berjengit sebentar lantas menilik siapakah yang ada di balik bilik berwarna biru terang tersebut. Benar saja, seorang gadis manis dengan pakaian sederhana tengah tersenyum kearahnya. Jooseul berlari kecil lantas mendekap tubuh hangat Jaehyun dengan rasa rindu yang mulai menguap. Setidaknya inilah hal pertama yang bisa ia lakukan sejak delapan bulan tak bersua dengan tambatan hati.

“Kau cantik sekali hari ini” tutur Jaehyun kemudian,

“Terimakasih”

Jaehyun melepas dekapannya, lalu menangkup wajah Jooseul dengan penuh cinta. Kecupan hangat mendarat di dahi Jooseul, degup jantung gadis Nam itu berpacu berkali-kali lipat. Agaknya momen seperti ini ia rindukan sejak lama, Jaehyun bekerja di luar negeri dan mustahil baginya untuk pulang setiap hari. Dan kesibukan yang menghalangi keduanya membuat Jooseul pun Jaehyun harus menyampingkan rasa rindunya pada sang tercinta.

“Aku mencintaimu, Jooseul-a”

“Ya, aku tahu tapi bisakah kau melangkah menjauh sedikit? Kak Joohyuk memandangi kita sekarang!”

[Vionna X Seokmin]

c0sb6g_ucaah68s

I don’t care what we do,

I just love spending time with you.

Seokmin meneguk ludah dengan susah payah, kakinya bergetar ketika pijakannya berhenti tepat di depan wahana mengerikan. Berbagai teriakkan dan segala umpatan yang terselip di dalam ucapan menelusup masuk ke dalam rungu suci Seokmin. Adalah Vionna si pelaku kejahatan yang membuat pemuda Lee tampak begitu menyedihkan, bahkan pemuda itu tak sempat mengajukan interupsi sekalipun.

Sejatinya, gadis bergaris Lee itu memang ditakdirkan untuk sembrono dalam berbagai hal, dan slebor dalam melakukan sesuatu. Sudah begitu hobinya begitu acak, ia suka mencoba sesuatu hal meskipun pada akhirnya akan membuat kecewa tapi tetap saja, asalkan itu adalah hal baik dan membuatnya dapat mengukir pengalaman mengapa tidak?. Vionna adalah gadis yang pantang menyerah itu kesimpulannya.

Seperti saat ini,

Ia tidak akan membuat Seokmin lolos lagi dengan alasan palsu yang diberikan. Sabuk pengaman sudah dilekatkan, wajah Seokmin berubah menjadi seputih kapas murahan, peluhnya menetes dari wajah yanga katanya tampan. Sedangkan, sang kekasih tengah bersorak-sorai gembira, entah atas terpenuhinya keinginan atau tercapai cita-citanya untuk membiarkan Seokmin menahan mual yang sudah diujung kerongkongan.

Tidak, tidak apa-apa, aku baik-baik saja asal Vionna bahagia.

[Taeyang X Yugyeom]

Thank you for reminding me what butterflies feel like

“Aku ingin kita seperti dulu, Yugyeom-a”

Yugyeom menautkan alisnya, lantas mengikis jarak dengan sang gadis. “Aku tidak mau, tuh?”

“Tapi kau bilang kau mencintaiku kemarin”

Taeyang yang masih setia menguntit sekaligus mendengarkan konversasi secara terlarang itu pun mulai geram. Tak ayal ia melangkah mendekati keduanya yang sempat tertegun, begitu pula Yugyeom yang kini memberi tatapan bertanya-tanya ketika sang gadis Kim menggenggam jemarinya dengan hangat.

“Kau, sudah ku katakan berapa kali. Kalau -” Taeyang menghembuskan napasnya, “-Yugyeom adalah milikku, huh?”

Yugyeom terkikik sebentar, “Kau dengar sendiri bukan? Lagipula, kalau pun aku mengucapkan hal itu padamu kemarin, aku tidak peduli. Karena aku hanya mencintai orang yang ku genggam kali ini, hari ini, detik ini, yang ada tepat di depanmu”

Lelaki Kim itu lekas memboyong Taeyang menjauh dari tempat kejadian. Semburat merah berangsur-angsur nampak pada wajahnya, namun lepasnya jemari Yugyeom dalam genggaman membuat Taeyang tertegun saat pada sosok yang sekarang menghadiahinya tatapan beku,

“Coba katakan sekali lagi, tentang kau yang mendeklarasikan bahwa diriku adalah milikmu” Yugyeom tersenyum, “Aku menyukainya”

[Jiazhen X Minghao]

cudzesevuaahyou

You’ve made me feel beautiful

when i thought

i was nothing

“Ji, aku gagal lagi kali ini”

Agaknya Jiazhen tertohok sebentar begitu mendengar wacana yang diajukan pemuda Xu beberapa detik lalu, menilik dari tindak-tunduk sang kekasih memang iya, Minghao telihat terpuruk kini. Bahkan, Cappucino yang ia bawa dari cafe dua puluh menit lalu tak sempat ia sentuh.

Ditiliknya lagi si pemuda Xu kemudian, lantas menghempaskan napas: kiranya, apa yang bagus untuk mengembalikan keadaan hati bahagia kembali?. Alunan musik yang bersarang dirungunya membuat Jia menyelidik pandang. Dan yang seperti Jia ekspetasikan sebelumnya, alunan tersebut berasal dari kumpulan penari jalanan yang tepat berada di sisi utara taman ini.

“Minghao”

“Ya?”

“Kau ingin bernari bersamaku tidak?”

“Ya?”

“Kau bilang, audisi kali ini gagal juga ‘kan? Kalau begitu ayo kita tunjukkan, disana ada perkumpulan, kau mau menari bersamaku ‘kan?”

“Euhm, iya, tapi aku-“

Jia menawarkan telapak tangannya, lekas mengangguk guna merajuk pada sang kekasih “Ayolah, Minghao-ku pasti bisa melakukan ini~”

“Baiklah, ayo kita coba”

“Hehe begitu dong”

[Chaeryung X Bambam]

bambam2

I love being yours

and knowing that you’re mine

Cahaya matahari menyongsong masuk menembus gordeyn putih bilik ini, dara membuka kedua matanya serempak, menyaksikan pemandangan hangat yang tengah tersaji di hadapan. Gadis Jung ini tak betul-betul ingat kapan terakhir kali ia berada dalam dekapan hangat pemuda bergaris Bhuwakul itu.  Memang kalau dipikir-pikir lagi sepertinya ia adalah salah satu dari beberapa gadis yang beruntung di belahan dunia ini. Rasanya, menjalani status sebagai sepasang kekasih dengan Bambam adalah sesuatu hal yang mustahil juga ajaib yang pernah terjadi di dalam catatan kehidupan.

Jemari Chaeryung bermain dengan rambut kecokelatan Bambam, ia mengagumi semuanya, mata, bibir, hidung, garis tegas, alis, bulu mata, semuanya, semuanya yang ada pada diri pemuda itu ia puja. Gadis itu tak pernah lupa untuk menyelipkan ungkap rasa syukur pada Tuhan, karena telah menghadirkan Bambam di dalam kehidupannya.

“Aku memang setampan itu ya?”

“Tidak juga”

“Ayaaaaah” Seruan itu beriring dengan langkah kaki yang menderap mendekati kedua insan yang kini saling menatap riang.

“Sepertinya Phan membutuhkan bantuanmu, Bam”

FIN

AHAHBAHBSHVDHBWAI

INI APAAN ANJIR TERUTAMA BAMBAM YAALLAH BAM BHUWAKULQU KAMU MENJADI AYAH DISINI GUBRAK AJA GUBRAK WOEEIEHEFHUEFIE!!!

MAAF TEMAN SEKALIAN SAUDARA/I GA SESUAI EKSPETASI KAN YHA WKWKKWKWKKW MAAFIN AUTHORNYA SEDANG FALLIN IN LOVE DENGAN YANG BERMUDA YANG BERCINTA /DIGAPLOK/ JANGAN BAKAR SAYA TQ

TIAA

(CAPSLOCKNYA GABISA NYANTAI makasih)

6 respons untuk ‘97L; lovey dovey

  1. Mau komen nih komennnn

    Pertama si jjk, tolong HAHAHAHAHA anjayuuuu sialan dia ngajak nikah woi hahahahahaha dengan maskawin seperangkat army bomb dibayar tunai! SAH!!!!

    Terus si Jaehyun ehehehehehehehe tiati loh kamu dihajar sama Joohyuk setelah sebelumnya kamu menghajar Mark Lee demi melindungi Jane /whoooo/ bole dong Jane dikenalin sama Jooseul EHEHEHE

    Buat Seokmin plis, idung udah bak prosotan tapi kenapa kamu takut naik roler coaster HUH? Dia idaman sekali pemirsah wkwkwkwk apapun buat kamu lah yang asalkam bahagia, jatuh bangunpun tak masalah aku :”)

    SI YUGYEOM ASLI PALING SAVAGE /GAAA/ WKWKWKWK ASHOY ABIS DIAJARIN SIAPA NGEGOMBAL GITU ASTAGAAAAAAAAA PULAAANG KAMU NAK GO HOME!!!!

    Si Minghao, horree mas horeeee berdansa bersama mas xiuuuuu

    Terakhir si Bambam HEH ASLI KAMU BIKIN DIA WES NIKAH ASTAGAAAA!!!! BHAY SINTIA HIDUKU BERASA UNFAEDAH SETELAH GAGAL BERSANDING DENGAN OPPA!

    Salam hangat,
    Donna si kekasih Brian Kang❤️

    Suka

Tinggalkan komentar